Kamis, 30 Juli 2009

Indonesia bukan Negara Teroris

Masih hangat dibenak kita, Peristiwa pemboman yang baru terjadi belakangan ini di Hotel Ritz Carlton dan J.W. Marriot di Kawasan Mega Kuningan, Jakarta. Peristiwa tersebut terjadi pada hari Jumat tanggal 17 Juli 2009. Belum diketahui pasti motif pelaku melakukan hal tersebut. Peristiwa itu menyebabkan jatuhnya korban luka - luka maupun korban jiwa yang tidak sedikit jumlahnya. Hal tersebut menimbulkan dampak tersendiri untuk Indonesia. Mulai dari segi Perekonomian, Politik, bahkan psikologis bangsa Indonesia itu sendiri. Banyak orang yang malu menjadi bangsa Indonesia. Mengapa ada orang yang berpikiran seperti itu?. Banyak pula warga Negara Asing yang mencap Indonesia sebagai sarang Teroris bahkan negara Teroris. Kita sebagai Bangsa Indonesia tidak boleh menyerah dan putus asa. Apapun yang terjadi di Indonesia, itu merupakan bagian dari tanggung jawab kita untuk membasmi dan memperbaiki. Indonesia negara yang kaya akan Sumber Daya Alam. Indonesia bisa dikatakan surga dunia, yang semua kita butuhkan pasti ada. Indonesia memiliki air yang berlimpah, minyak yang menumpuk, kayu yang memanjang sepanjang jalan, tanah yang subur dan wilayah yang luas. Wajar kalau banyak negara yang menginginkan Indonesia. Perlu di Ingat, OTAK DAN PELAKU TERORISME BUKAN WARGA INDONESIA. Indonesia adalah negara yang terkenal dengan keramah tamahannya. Mereka (orang Indonesia) yang melakukannya adalah orang yang terjebak dan terpengaruhi pikirannya oleh Bangsa Asing. Lihatlah! orang yang paling dicari oleh polisi adalah Teroris asal Malaysia. Dia adalah orang yang sangat lihai dan mudah mempengaruhi orang lain. Orang yang telah menjebak Saudara kita (Bangsa Indonesia) menjadi pelaku bom bunuh diri. Mengapa Nurdin M. Top melakukan pembomannya di Indonesia. Apalagi dengan alasan yang tidak masuk akal yaitu untuk menghancurkan simbol Amerika dan Barat. Apa yang ia pikirkan?! Ia menganggap bom yang ia lakukan sebagai simbol melawan Amerika/Barat. Mengapa dia tidak melakukannya di negara sendiri, di Malaysia. Padahal negara dia adalah negara buatan (bentukan) Inggris. Bentukan negara Barat yang juga membentuk Amerika. Bukankah simbol Barat yang lebih tepat adalah Malaysia?. Indonesia merdeka dengan perjuangan sendiri, jerih payah melawan penjajah sendiri yang merupakan usaha sendiri, yang tidak mau menjadi negara bentukan, yang tidak mau menjadi negara pemberian Penjajah.
Hotel Ritz Carlton dan J.W. Marriot tidak pantas disebut simbol Barat. Kedua Hotel tersebut hanya lah sebuah Investasi asing, yang berarti mereka percaya dengan Indonesia, sumber kepercayaan dunia untuk nanti Indonesia bisa mandiri.
Majulah Indonesiaku! Bangkitlah Negaraku! Negara milik kita semua, Bangsa Indonesia. Teruslah semangat Saudaraku, Sebangsa dan Setanah air. Mari kita tunjukan bahwa Indonesia itu bisa menjadi yang terbaik diantara negara yang terbaik di dunia, dan menjadi Bangsa yang menjaga perdamaiannya sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar